"Di mana Ayahmu, Alicia?"
Degh!
Pertanyaan yang di takuti itu muncul. Dan seketika jantung Alicia seolah berhenti berdetak. Gadis itu panik dan bingung, ia melirik tiga malaikat itu. Meminta bantuan pada Gabriel, Rafael dan Mikael untuk menjelaskannya.
"Alicia, Ibu tanya ... di mana Ayahmu?"
Alicia tetap terdiam, justru ia banyak meneteskan air matanya diam-diam. Ia tidak tahan dengan pertanyaan ibunya. Bukan Alicia membenci pertanyaan itu, tetapi ia merasa kasihan pada ibunya yang harus kehilangan suaminya setelah puluhan tahun bersama itu adalah seorang iblis yang menyeramkan.
Alicia juga tidak bisa membayangkan bagaimana Ibunya mengetahui suaminya bukan suaminya yang sebenarnya. Ibunya pasti jaub lebih syok daripadanya.
"Alicia!" panggil ibunya sekali lagi. Gadia itu bergegas menyeka airmatanya, kemudian memasang wajah tersenyum walau sedang sedih. Ketiga malaikat itu juga tidak bisa membantu banyak untuk menjelaskan pada Saphira.
"Iya, bu?"