Alicia sudah berada di depan rumahnya. Gabriel, Mikael dan Rafael mengantarnya pulang. Setelah Gabriel menceritakan semua, ia menyadari betapa penting bola kristal di dalam tubuhnya. Dan ia juga mulai memahami betapa berat tugas Riel yang menjaganya agar tetap aman dari gangguan para iblis.
Ia ingat saat ia pertama kali bertemu Riel di hutan. Malaikat maut itu selalu marah bila ia bertindak bodoh, dan ia juga mengingat saat Riel memotong salah satu sayapnya di hutan lalu memberikan padanya agar ia tidak di ganggu mahluk halus di hutan itu.
"Makasih Gabriel, Mikael dan juga kamu, Rafael!" kata Alicia. Ketiga malaikat itu tersenyum manis.
"Masuklah, kami akan tunggu di sini sampai kau masuk!" kata Gabriel. Dan perkataannya itu mengingatkan ia pada kalimat Riel saat pertama kali ia bertemu dan mengantarnya ke rumah. Rasanya sangat menyakitkan, orang itupun bukan orang yang ia rindukan kehadirannya.