Capítulo 272: Bermalam di Pulau

Menyantap ikan bakar tak lengkap jika tidak dengan sambal pedas. Apa lagi dengan sedikit nasi putih menjadi teman di kala perut keroncongan. Setelah menelan ikan segar hasil tangkapan mereka, kami melangkah untuk duduk ke sisi pasir putih.

Hari ini benar-benar membuang waktu di pulau terpencil tanpa penghuni. Hanya saja, pulau ini akan banyak dikunjungi oleh orang-orang yang ingin berwisata.

Sampai akhirnya kami bertemu dengan sinar jingga sunset yang akan tenggelam. Kami sengaja menginap dalam satu malam di sini. Semua orang sudah mendirikan tendanya masing-masing. Benar-benar terasa seperti kembali remaja, ketika sekolah mengadakan camping untuk muridnya.

"Bahkan sunset pun berkata tak ingin tenggelam," tuturku dengan kalimat baku sambil berbaring di antara pasir pantai kemilau.