Taksi ini membawaku begitu jauh dari Jakarta Utara. Padahal, tempat itu sempat membuatku tenang dan nyaman. Semua karena pertunjukkan yang dibuat oleh Jose untukku. Tapi kali ini, aku merasa tersakiti oleh ucapan ibunya.
Termasuk ibu mertua yang sengaja mengatakan hal demikian.
"Pergi dari sini secepat mungkin. Saya nggak mau melihat anda terus berada di sini. Kamu hanya wanita jalang. Kamu hanya wanita jalang. Papa sama mama kamu memiliki kesamaan tingkah yang buruk. Heuh! Kalian memang keluarga yang kotor!"
Kalimat dari mulut nyonya Ancala memang membekas di hati. Tak semuanya bisa kuingat, hanya kata ini yang paling melekat di benak terdalam.
Tangisku tersedu-sedu, di ruangan mobil sempit dan pendek. Perjalanan ini akan memakan waktu. Tak kupedulikan lagi, malam akan semakin tenggelam. Beruntung, tas selempang selalu dibawa ke mana pun pergi. Jadi aku tidak sempat bersinggah untuk mengambil bajuku.
Your gift is the motivation for my creation. Give me more motivation!
Creation is hard, cheer me up!
I tagged this book, come and support me with a thumbs up!
Like it ? Add to library!
Have some idea about my story? Comment it and let me know.