Tok! Tok! Tok!
Terdengar suara ketukan di pintu, Jose menaikkan alisnya dengan kepercayaan diri. Aku pun terpanggil untuk segera membukakan pintu. Pintu terbuka lebar, seorang pelayan berdiri sambil memangku lipatan baju.
Pelayan itu membungkuk dan memberi hormat. "Nona, baju anda sudah siap. Apa saya harus membawanya ke dalam?"
Aku melambaikan tangan untuk menolak. "Oh, nggak usah. Makasih ya udah nganterin baju."
Pelayan itu membungkukkan kepala, menggamit dua tangan kosong di depan perut. Pelayan itu pergi tanpa sepatah kata pun. Mungkin, setelah perkataan Jose mereka jadi sangat canggung dan patuh.
Selepas tanganku memegangi lipatan baju, pintu pun segera menutup ruangan yang menyisakan kami berdua. Jose sudah berdiri sambil menjejalkan dua tangannya, seperti biasa. Lalu salah satu tangannya mengacung ke depan.
"Gue sengaja nyiapin bajunya di sini. Malam ini kita jalan-jalan, buat jadi teman baik." Jose melewati diriku yang termangu diam.
Your gift is the motivation for my creation. Give me more motivation!
Creation is hard, cheer me up!
I tagged this book, come and support me with a thumbs up!
Like it ? Add to library!
Have some idea about my story? Comment it and let me know.