Tuan Drigory masuk ke area pabrik. Ia tak punya kesempatan untuk meninjau para pekerjanya yang sedang memproses buah anggur menjadi wine. Tetapi ia langsung menuju ke atas, tempat di mana kantor mandor berjaga di pabrik ini. Begitu sampai di lantai dua bangunan pabrik itu, Tuan Drigory langsung masuk ke ruangan mandor. Ia melihat ada tiga orang pria sedang duduk sambil berbincang. Satu diantaranya memegangi cerutu dan sekali menghisapnya.
Melihat kedatangan Tuan Drigory, salah seorang dari mereka langsung berdiri dan menyambut kedatangan Tuan Drigory. Pria itu adalah Marco–mandor pabrik ini.
"Anda sudah datang, Tuan?" ucap Marco kepada Tuan Drigory.
"Kau bisa turun sekarang, Marco," kata Tuan Drigory yang membawa sebuah koper kecil di tangannya.
"Baik, Tuan," jawab Marco. Ia tersenyum kepada dua tamu yang duduk di dalam ruangan itu dan kemudian Marco keluar.