Jacob tersenyum manis sambil membukakan pintu mobil untuk Kimberly. "Please, My Lady," ucap Jacob dengan sangat sopan membuat Kimberly tersenyum geli. Namun, ia sungguh menyukai sikap baik Jacob.
"Terimakasih, Jacob. Kau sungguh baik sekali," kata Kimberly. Ia kemudian masuk ke mobil Jacob. Dengan sangat bersejarah, Jacob pun masuk ke dalam mobil dan mereka segera berangkat ke kampus Kimberly.
Dalam perjalanan, berulang kali Jacob melirik Kimberly, sehingga gadis itu adalah tingkah karena sikap Jacob.
"Kau kenapa, Jacob?" tanya Kimberly yang merasa heran.
"Kuperhatikan dari sisi manapun, kau sangat cantik, Kimberly. Bahkan saat kau tak merias wajahmu," ucap Jacob. Ia sungguh berharap, Kimberly mau menerima perasaannya.
"Jacob, setiap kali kita bertemu kau selalu berkata seperti itu. Aku tak tahu harus bagaimana harus menjadi perasaanmu tempo hari …. "