Jacob memperhatikan keseluruhan rumah Kimberly. Ia merasa rumah Kimberly terlalu buruk untuk ditempati. Melihat betapa kondisi rumah ini sudah cukup tua. Bahkan cat dindingnya pun sudah mulai menghitam.
Kimberly baru datang dari dapur membawakan dua gelas jus jeruk dan menyajikannya di atas meja untuk Jacob dan dirinya.
"Kau melihat apa, Jacob?" tanya Kimberly sambil duduk di samping Jacob.
"Berapa lama kau tinggal di rumah ini?" tanya Jacob sambil masih melihat sekeliling ruang tamu rumah Kimberly.
"Baru beberapa bulan ini," jawab Kimberly.
"Kenapa kau membeli rumah ini?" tanya Jacob seperti merasa heran.
"Memangnya kenapa? Kata ibuku rumah ini murah. Dan setelah kulihat juga cukup besar jika dibandingkan dengan rumah kami yang ada di ibukota," jawab Kimberly.
"Saat kau tinggal di kota. Rumahmu milik sendiri atau sewa?" tanya Jacob.