Reagan menyeka sisa bubur yang tertinggal di bibir Clarine menggunakan ibu jarinya secara lembut, setelah sadar dari pengaruh bius Clarine dianjurkan untuk makan dan Reagan memilih untuk menggantikan tugas perawat dengan senang hati untuk menyuapi Clarine makan.
"Cukup, aku sudah kenyang," ucap Clarine pelan menolak suapan terakhir Reagan.
"Baiklah."
Reagan menjawab perkataan sang istri sambil tersenyum, secara perlahan dia meletakkan mangkuk yang isinya sudah nyaris habis ke atas meja dan langsung meraih gelas berisi air putih untuk diberikan kepada Clarine tanpa sedikitpun terlihat marah.
"Sudah." Clarine mendorong gelas menjauh.
Lagi-lagi Reagan tersenyum, dia sama sekali tidak marah menghadapi Clarine. Reagan nampak seperti orang lain saat ini dan Clarine menjadi semakin ketakutan.
"Aku tidak marah padamu," ucap Reagan lembut seraya meraih tangan Clarine yang bebas dari jarum infus dan meremasnya secara perlahan. "Jangan takut padaku."