Jarvis menepuk punggung Clarine dengan lembut, mencoba membuatnya nyaman. Jarvis merasa iba pada Clarine yang sedang menangisi kehancuran keluarganya.
"Aku harap kau bisa tabah menerima semua ini," ucap Jarvis pelan.
Clarine menundukkan kepalanya semakin dalam. "Bagaimana aku bisa tabah menerima semua ini Jarvis? Keluargaku hancur, pria yang selama ini aku panggil Daddy ternyata bukanlah ayah kandungku dan Mommy, wanita cantik yang selama ini menjadi panutanku ternyata sudah melakukan perbuatan keji yang sangat mengerikan demi untuk mendapatkan kehidupan mewah. Mommy bahkan sudah berbohong dan memutar balikkan faktanya padaku, Mommy ingin aku ikut membenci Crystal. Aku benar-benar tidak tahu harus bagaimana saat ini, aku sungguh sangat bingung, Jarvis."
"Tenangkan dirimu terlebih dahulu, jangan ambil keputusan di saat sedang emosi. Apalagi sampai melakukan hal bodoh seperti tadi," sahut Jarvis pelan.