Kalimat yang baru saja terucap dari bibir Virgo membuat detak jantung Crystal berpacu begitu cepat, Crystal yang sudah berusaha sekuat tenaga menahan dirinya tiba-tiba saja kehilangan kekuatan. Jika saja tidak ada Virgo sudah pasti saat ini Crystal akan menghantam lantai yang keras.
"Nyonya!"
"It's ok, ayo kita pulang. Crystal membutuhkan ketenangan," ucap Virgo pelan.
Pablo mengangguk pelan. "Saya mengerti Tuan."
Virgo menegakkan tubuhnya, berusaha menggendong Crystal dengan posisi yang lebih nyaman. Ternyata kekhawatirannya terbukti dengan begitu cepat, Crystal benar-benar menggunakan seluruh kekuatannya untuk menghadapi orang yang sudah membuat trauma besar di dalam dirinya.
Meskipun tubuh Crystal sangat mungil namun Virgo tetap saja membutuhkan kehati-hatian ekstra saat membawanya masuk ke dalam mobil, Virgo tidak mau membuat Crystal terluka.