Semua rencana sudah Reagan susun dengan baik hancur tanpa sisa saat dirinya melihat keberadaan Vincent Hug, sang pengacara besar yang sangat dikagumi oleh hampir seluruh masyarakat Eropa dan negara persemakmuran Inggris karena kebaikan hatinya yang selalu menyuarakan hak masyarakat kecil. Bahkan Carlos Carter yang digadang-gadang Reagan mampu membantunya melancarkan niatnya tertunduk lesu di samping Vincent Hug yang notabene adalah gurunya.
Senyum Vincent Hug melebar sempurna saat melihat kedatangan Reagan, pria yang berusia tujuh puluh tahun itu langsung mengulurkan tangannya pada Reagan tanpa rasa ragu.
"Senang bertemu anda Tuan West," ucap Vincent sopan. "Meskipun sudah terlambat namun saya ingin mengucapkan turut berduka cita atas kematian Tuan Roman West."
Reagan memaksakan diri untuk tersenyum, berusaha menutupi kegugupannya. Meskipun belum tahu apa tujuan Vincent Hug datang ke rumahnya namun Reagan yakin sekali hal ini ada hubungannya dengan musuh bebuyutannya.