Capítulo 116: Perkembangan Kaja dan Bagas

Cambuk Osram mengarahkan ujungnya pada Kaja, Kaja menghindar dengan cepat. Osram merasakan bahwa pemuda itu memiliki kekuatan yang hebat. Pedangnya yang memiliki lubang di tengah pedang, jika memang dugaan dari rekan setimnya benar. Mereka adalah tim Aflif yang bertempur melawan pasukan Gamo di hutan misterius. Maka, mereka adalah ancaman untuk Black Secret.

Osram memutar cambuknya, cambuk itu bergerak seperti sebuah kipas yang sangat kencang. Energi meluap dan serangan dari putaran itu seperti ribuan jarum energi yang mengarah pada Kaja bersamaan.

"Harson!" tangan Kaja maju dengan ujung pedangnya ke depan. Energi dari tubuh Kaja keluar, trenggiling raksasa munsul dan membuka punggungnya menutupi Kaja serangan ribuan jarum yang terus menyerang bertubi-tubi.

Osram kaget melihat hal itu, dia bisa melakukan pambangkitan kekuatan dalam waktu yang cepat. Karena, seorang mage pemangil atau necromancer, biasanya mereka butuh waktu agak lama untuk dapat mengeluarkan makhluk panggilannya.