"Tapi...." belum lagi Perawat itu meneruskan ucapannya William sudah mengambil alih gagang kursi roda Harry.
"Maaf Suster, aku hanya berniat baik saja meringankan pekerjaan Suster." ucap William masih dengan senyumannya.
Suster itu tidak bisa berkata apa-apa selain membiarkan William membawa pergi Harry dengan tatapan tak berkedip.
"Apa yang kamu lakukan? lihat perawat itu, jadi seperti orang linglung." ucap Harry melihat apa yang di lakukan William.
"Apa peduliku, aku hanya meringankan pekerjaannya saja. Lagipula dengan seperti ini kita bisa berdua. Kita bisa mengobrol tentang sesuatu yang biasa kita lakukan." Ucap William sambil berjalan tenang membawa Harry ke arah kantin.
"Memang apa yang biasa kita bahas?" Tanya Harry sambil memicingkan matanya.
"Sheisha." Sahut William dengan singkat.
"Sheisha?? Kenapa aku harus membahas Sheisha denganmu?" Tanya Harry menoleh ke arah William.