Ji Yang melihat wajah Mu Siyin yang menjadi pucat dan segera menutup mata Mu Siyin agar tidak melihat lengannya yang ditusuk jarum. Dia memegang tangan yang lain dan berbisik padanya, "Baiklah, sudah selesai."
Mu Siyin menghela nafas berat dan berkedip untuk menenangkan ketakutannya. Dia merasa bahwa pisau yang diberikan Mu Xingyu padanya di kehidupan sebelumnya meninggalkan bayangan psikologis dan perasaan ini harus dihilangkan. Dia membenci ketakutan ini!
"Yangyang, sudah?"
Perawat yang membantunya pun berdiri,"'Sudah, biarkan tangannya tetap datar dan jangan banyak bergerak. Panggil kami jika obatnya sudah habis."
Ji Yang menoleh untuk melihat perawat itu, "Baik, terima kasih."
"Sama-sama. Saya lihat dia merasa sangat ketakutan, berikan dia air hangat."
"Hm, baik."