Kata-kata Mu Siyin terdengar begitu angkuh bagi Mu Heyuan, wajahnya mulai menggelap sejenak.
"Yinyin, ibu dan kakak perempuanmu sudah lama pergi. Perusahaan mana yang masih mempunyai saham mereka?"
"Mengapa tidak? Aku memegang surat warisan pemindahan saham milik ibu, di sana tertulis dengan jelas bahwa aku adalah ahli waris mereka!"
Suara Mu Siyin bergema dan langsung membuat raut wajah Mu Heyuan menjadi lebih muram.
"Yinyin, kamu jangan konyol. Mana ada surat warisan pemindahan saham? Saham milik ibu dan kakak perempuanmu sudah sejak lama dipindahkan ke keluarga Mu! Bukan hanya kamu yang memilikinya sendiri!"
"Bagaimana kalau kita bawa pengacara untuk menjelaskannya?" Mu Siyin tidak ingin berdebat lagi dengan Mu Heyuan, langsung memanggil pengacara akan memperjelas siapa yang seharusnya mendapatkannya. Bukankah itu jelas?
Setelah kalimat itu keluar, wajah Mu Heyuan tiba-tiba membeku.