.
.
.
Siang telah berganti malam di kota S. Perjumpaan keluarge Wei di kediaman Shen telah berakhir dan saat ini mereka telah pulang dengan kendaraan mereka masing-masing. Wei Yuna bersama dengan Wei Dong, sementara Shen Ara diantar oleh sopir sekaligus asisten pribadinya.
Wei Dong dan putrinya telah tiba di rumah mereka terlebih dahulu. Sesampainya mereka di ruang tamu rumah itu, Wei Dong langsung menyalakan api rokoknya sementara bibi pelayan di rumah itu langsung membuka jendela disekitarnya dengan lebar.
"Hari ini, sepertinya kakekmu sangat senang," ucap Wei Dong sembari menyesap cerutunya.
Wei Yuna menyambut perkataan itu dengan senyumannya. "Benar, Ayah. Untung saja ibu sangat pintar," sahut Wei Yuna ikut mengambil sebatang rokok dari kotak berwarna hitam dan ikut menyalakannya.