.
.
.
Di depan sepiring pancake stacks dengan olesan peanut butter di atasnya, Shen Yiyi terlihat terkikik sendirian sambil memandangi ponsel ditangannya. Benar. Shen Yiyi sangat puas dengan serangan balasannya pada sepupu jahatnya kali ini.
Sebenarnya yang terjadi beberapa hari lalu, saat Wei Yuna telah mengundangnya untuk bertemu, tanpa sengaja Shen Yiyi membuka-buka album kenangan miliknya semasa kuliah dulu. Entah mengapa, di kehidupannya yang lalu ia teringat dengan sosok pria gendut yang selalu datang saat ia makan bersama Wei Yuna. Bahkan pria itu suka sekali mencari kesempatan untuk duduk dekat dengannya. Apakah itu hanya kebetulan saja atau memang Wei Yuna sengaja melakukannya?! Jika Wei Yuna memang sengaja, bukankah ia harus memberinya sedikit pelajaran berharga?!