Descargar la aplicación
31.25% Tengku Nik , Mr . Dingin / Chapter 15: Tengku Nik , Mr . Dingin

Capítulo 15: Tengku Nik , Mr . Dingin

📌 PART 15

Seminggu pun telah berlalu dengan cepat , Hazim membawa barang-barang nya serta bagasi yang berisi pakaian-pakaian mereka . "𝖨𝗆 , 𝖻𝖺𝗋𝖺𝗇𝗀 𝗌𝖾𝗆𝗎𝖺 𝖽𝖺𝗁 𝗆𝖺𝗌𝗎𝗄𝗄𝖺𝗇 𝖽𝖺𝗅𝖺𝗆 𝗄𝖾𝗋𝖾𝗍𝖺 𝗄𝖾 ? 𝖸𝖺𝗄𝗂𝗇 𝗍𝖺𝗄𝖽𝖾 𝖺𝗉𝖺-𝖺𝗉𝖺 𝗒𝖺𝗇𝗀 𝗍𝗂𝗇𝗀𝗀𝖺𝗅 ?" . Tanya makcik Zaitun yang berdiri di muka pintu . "𝖧𝖺𝖺 𝗆𝖺𝗄 , 𝖽𝖺𝗁 𝖺𝖽𝖺 𝗇𝗂 𝗌𝖾𝗆𝗎𝖺 𝖨𝗆 𝗆𝖺𝗌𝗎𝗄𝗄𝖺𝗇 . 𝖬𝖺𝗄 𝗒𝖺𝗄𝗂𝗇 𝗄𝖾 𝗂𝗇𝗂 𝗃𝖾 𝖻𝖺𝗋𝖺𝗇𝗀 𝗒𝖺𝗇𝗀 𝗆𝖺𝗄 𝗇𝖺𝗄 𝖻𝖺𝗐𝖺 𝖽𝗎𝗅𝗎" . Ujar Hazim sambil menyusun segala barang-barang yang berada di belakang kereta . "𝖢𝗎𝗄𝗎𝗉𝗅𝖺 𝗍𝗎 𝖨𝗆 , 𝗇𝖺𝗇𝗍𝗂 𝗁𝗎𝗃𝗎𝗇𝗀 𝗆𝗂𝗇𝗀𝗀𝗎 𝗄𝗂𝗍𝖺 𝖻𝖺𝗅𝗂𝗄 𝗅𝖺 𝖺𝗇𝗀𝗄𝗎𝗍 𝖻𝖺𝗋𝖺𝗇𝗀 𝗒𝖺𝗇𝗀 𝗅𝖺𝗂𝗇 𝗉𝗎𝗅𝖺𝗄" . Kata makcik Zaitun sambil menyarung selipar di kaki nya .

Apabila makcik Zaitun berjalan menghampiri kereta Hazim , tiba-tiba pandangannya teralih ke arah seorang perempuan yang berdiri di hadapan kereta Hazim . Makcik Zaitun memandang dari bawah penampilan gadis itu , kasut berwarna putih , seluar jeans berwarna hitam . Baju yang kenakan pula ialah blouse panjang hingga paras lutut berwarna biru muda serta tudung shawl berwarna navy . Wajah gadis itu terus tersenyum lebar apabila melihat makcik Zaitun menyedari dengan kehadirannya . "𝖸𝖺 𝖠𝗅𝗅𝖺𝗁 , 𝖬𝖺𝗂𝗋𝖺𝗁 𝗋𝗎𝗉𝖺𝗇𝗒𝖺 , 𝗂𝗇𝗀𝖺𝗍𝗄𝖺𝗇 𝗌𝗂𝖺𝗉𝖺 𝗍𝖺𝖽𝗂" . Tegur makcik Zaitun sambil berjalan perlahan mendekati Humaira .

"𝖧𝗆𝗆 , 𝖧𝖺𝗓𝗂𝗆 𝖺𝖽𝖺 𝖼𝖾𝗋𝗂𝗍𝖺 𝗍𝖺𝗄 𝖽𝖾𝗇𝗀𝖺𝗇 𝗆𝖺𝗄𝖼𝗂𝗄 𝗒𝖺𝗇𝗀 𝖽𝗂𝖺 𝖺𝗃𝖺𝗄 𝖬𝖺𝗂𝗋𝖺𝗁 𝗉𝖾𝗋𝗀𝗂 𝖪𝗎𝖺𝗅𝖺 𝖫𝗎𝗆𝗉𝗎𝗋 ?" . Tanya Humaira lembut sambil memegang kedua-dua tangan makcik Zaitun . "𝖸𝖺 𝗇𝖺𝗄 , 𝖨𝗆 𝖺𝖽𝖺 𝖻𝖺𝗀𝗂𝗍𝖺𝗎 𝗆𝖺𝗄𝖼𝗂𝗄 . 𝖩𝖺𝖽𝗂 𝗄𝗂𝗋𝖺𝗇𝗒𝖺 𝖻𝖾𝗍𝗎𝗅 𝗅𝖺 𝗇𝗂 𝖬𝖺𝗂𝗋𝖺𝗁 𝗇𝖺𝗄 𝗂𝗄𝗎𝗍 𝗆𝖺𝗄𝖼𝗂𝗄 ?" . Balas makcik Zaitun dan sekali lagi mengajukan soalan kepada Humaira . "𝖧𝗆𝗆 , 𝗇𝖺𝗆𝗉𝖺𝗄 𝗇𝗒𝖺 𝗆𝖺𝖼𝖺𝗆 𝗍𝗎 𝗅𝖺 𝗆𝖺𝗄𝖼𝗂𝗄 . 𝖬𝖺𝗂𝗋𝖺𝗁 𝗉𝗎𝗇 𝖽𝖺𝗁 𝗌𝗂𝖺𝗉 𝗉𝖺𝖼𝗄𝗂𝗇𝗀 𝖻𝖺𝗋𝖺𝗇𝗀" . Balas Humaira sambil memegang bagasi pakaiannya yang berwarna hitam serta beg-beg yang lain .

"𝖠𝖻𝖺𝗁 ! 𝖽𝖺𝗁 𝗌𝗂𝖺𝗉 𝗇𝗂 ! 𝖩𝖺𝗇𝗀𝖺𝗇 𝗅𝗎𝗉𝖺 𝗄𝗎𝗇𝖼𝗂 𝗉𝗂𝗇𝗍𝗎 ! 𝖨𝗆 𝗍𝗎𝗇𝗀𝗀𝗎 𝗄𝖺𝗍 𝖽𝖺𝗅𝖺𝗆 𝗄𝖾𝗋𝖾𝗍𝖺" . Laung Hazim sambil membersihkan tangannya pada kain lap yang tersedia . Kelibat abah nya pun sudah muncul di muka pintu lalu mengunci rumah . Hazim pun melangkah ke tempat pemandu , namun langkah nya terhenti apabila melihat Humaira yang sedang berborak bersama mak nya . Dia pun melangkah ke arah mereka berdua , "𝖲𝖺𝗒𝖺 𝖿𝗂𝗄𝗂𝗋 𝖺𝗐𝖺𝗄 𝗍𝖺𝗄𝗇𝖺𝗄 𝗂𝗄𝗎𝗍 𝗌𝖾𝗄𝖺𝗅𝗂 ?" . Sahut Hazim sambil tersenyum ke arah Humaira . "𝖧𝗆𝗆 , 𝖽𝖺𝗁 𝗍𝖺𝗄𝖽𝖾 𝗃𝖺𝗅𝖺𝗇 𝗅𝖺𝗂𝗇 . 𝖩𝖺𝖽𝗂 𝗌𝖺𝗒𝖺 𝗄𝖾𝗇𝖺 𝗉𝖾𝗋𝗀𝗂 𝗅𝖺𝖺" . Jawab Humaira lalu tersenyum menampakkan barisan gigi nya yang putih dan bersih .

"𝖧𝖺𝖺 , 𝖨𝗆 𝗍𝖾𝗋𝖼𝖾𝗀𝖺𝗍 𝗄𝖺𝗍 𝗌𝗂𝗍𝗎 𝖻𝗎𝖺𝗍 𝖺𝗉𝖺 ? 𝖺𝗇𝗀𝗄𝗎𝗍 𝗅𝖺𝖺 𝖻𝖺𝗋𝖺𝗇𝗀 𝖬𝖺𝗂𝗋𝖺𝗁 𝗇𝗂𝗂" . Tegur makcik Zaitun apabila melihat mata Hazim tidak berhenti dari memandang wajah Humaira . Makcik Zaitun pun terus mengambil langkah nya menuju ke dalam perut kereta . Humaira melihat Hazim yang sedang memasukkan barang nya ke belakang kereta , selesai saja Hazim mengemas barang Humaira , mereka pun melangkah bersama menuju ke dalam kereta .

Nik bersama dengan rakan-rakannya menikmati makan tengah hari apabila waktu rehat bermula . Nik menjamah makanan yang di pesannya yaitu mie goreng ayam , "𝖧𝖺𝖽 , 𝗄𝖺𝗎 𝗄𝖺𝗍𝖺 𝗄𝖺𝗎 𝖺𝖽𝖺 𝗃𝖾𝗆𝗉𝗎𝗍 𝗌𝖾𝗌𝖾𝗈𝗋𝖺𝗇𝗀 𝗄𝖺𝗐𝖺𝗇 𝗄𝖺𝗎 𝖽𝖺𝗋𝗂 𝖼𝖺𝗆𝖾𝗋𝗈𝗇 𝗁𝗂𝗀𝗅𝖺𝗇𝖽 ? 𝗌𝖺𝗆𝗉𝖺𝗂 𝗌𝖾𝗄𝖺𝗋𝖺𝗇𝗀 𝖻𝖺𝗍𝖺𝗇𝗀 𝗁𝗂𝖽𝗎𝗇𝗀 𝗉𝗎𝗇 𝗍𝖺𝗄 𝗇𝖺𝗆𝗉𝖺𝗄 . 𝖪𝖺𝗎 𝗍𝗂𝗉𝗎 𝗄𝗂𝗍𝗈𝗋𝖺𝗇𝗀 𝖾𝗁 ?" . Tanya Raihan sambil mengacau air minumannya . "𝖧𝖺𝗂𝗁 𝗄𝖺𝗎 𝗇𝗂 𝗄𝖺𝗇 , 𝖧𝖺𝖽 𝗄𝖺𝗇 𝖽𝗁 𝖻𝖺𝗀𝗂𝗍𝗎 𝗒𝖺𝗇𝗀 𝗁𝖺𝗋𝗂 𝗇𝗂 𝖻𝗋𝗎 𝗄𝖺𝗐𝖺𝗇 𝖽𝗂𝖺 𝗌𝖺𝗆𝗉𝖺𝗂 𝗌𝗂𝗇𝗂 𝗅𝖺𝖺 𝗁𝖺𝗇𝖺𝗍" . Sahut Muaz lalu menghirup nescafe panas yang di pesannya .

"𝖳𝗁𝖺𝗇𝗄𝗌 𝖻𝗋𝗈 𝗌𝖾𝖻𝖺𝖻 𝗄𝖺𝗎 𝖽𝖺𝗁 𝗐𝖺𝗄𝗂𝗅𝗄𝖺𝗇 . 𝖠𝗄𝗎 𝗌𝖺𝗃𝖺 𝗍𝖺𝗄 𝗃𝖺𝗐𝖺𝖻 , 𝖺𝗄𝗎 𝗇𝖺𝗄 𝗍𝗇𝗀𝗈𝗄 𝗄𝖺𝗐𝖺𝗇 𝖺𝗄𝗎 𝗒𝖺𝗇𝗀 𝗆𝖺𝗇𝖺 𝗌𝖺𝗍𝗎 𝗌𝖾𝗋𝗂𝗈𝗎𝗌 𝖽𝖾𝗇𝗀𝖺𝗇 𝗉𝖾𝗋𝖻𝗎𝖺𝗅𝖺𝗇 𝖺𝗄𝗎 𝗁𝖺𝗋𝗂 𝗍𝗎" . Sindir Nik dan terus memandang Raihan dengan mengangkat sebelah kening nya . "𝖠𝗅𝖺𝖺 .. 𝗍𝖺𝗄 𝖺𝖼𝗂 𝗅𝖺𝖺 𝗌𝗂𝗇𝖽𝗂𝗋-𝗌𝗂𝗇𝖽𝗂𝗋 𝗇𝗂 . 𝖮𝗋𝖺𝗇𝗀 𝗅𝗎𝗉𝖺 𝗅𝖺𝖺" . Rungut Muaz sambil menjeling tajam ke arah Nik . Perangai dia memang macam tu , manja sikit .. sikitt jee .. tak bnyak . Maklum la , Muaz tu member Nik yang paling muda antara mereka bertiga . Member yang paling tua ialah Haris , Nik , Raihan dan juga Muaz . Mereka sudah lama rapat lagi sejak mereka masih belajar dekat Universiti Terengganu , sampailaa sekarang hubungan mereka masih rapat walau dalam bidang yang berlainan .


Load failed, please RETRY

Estado de energía semanal

Rank -- Ranking de Poder
Stone -- Piedra de Poder

Desbloqueo caps por lotes

Tabla de contenidos

Opciones de visualización

Fondo

Fuente

Tamaño

Gestión de comentarios de capítulos

Escribe una reseña Estado de lectura: C15
No se puede publicar. Por favor, inténtelo de nuevo
  • Calidad de escritura
  • Estabilidad de las actualizaciones
  • Desarrollo de la Historia
  • Diseño de Personajes
  • Antecedentes del mundo

La puntuación total 0.0

¡Reseña publicada con éxito! Leer más reseñas
Votar con Piedra de Poder
Rank NO.-- Clasificación PS
Stone -- Piedra de Poder
Denunciar contenido inapropiado
sugerencia de error

Reportar abuso

Comentarios de párrafo

Iniciar sesión