Hesti baru saja menidurkan Erlangga dan Kinanti saat tiba-tiba terdengar suara keras. Bergegas Hesti keluar kamar. Ternyata Gilang sedang berdiri dengan wajah merah padam. Iyem yang melihat hal itu bergegas ke dapur. Ia takut kena sasaran, karena Gilang terlihat begitu emosi.
"Mas, kenapa? Pulang- pulang malah banting- banting pintu. Nggak ada kerjaan! Kalau anaknya bangun gimana? Aku sudah susah payah menidurkan si kembar," protes Hesti sambil cemberut.
Alih- alih menjawab , Gilang menatap istrinya tajam. Melihat tatapan Gilang, Hesti seketika mundur perlahan. Ia merasa sedikit takut juga melihat Gilang yang seolah ingin menelannya hidup- hidup.
"Kau ini wanita tidak tau diri! Pembawa sial, wanita perusak!" Teriak Gilang.
"Apa salahku, seenaknya saja kau bicara!"