Tinggal mereka berdua ketika beberapa diantaranya disaat Thomas membiarkan anak maupun juga sang papa justru sangat berkutat kuat.
"Ayo, pa. Katakan sebenarnya apa yang terjadi, aku sama sekali tidak ingin papa malah berdiam seperti ini. Seberapa buruk sih aku di depan mata papa?"
"Papa bilang kamu masih anak kecil, jadi kamu enggak usah deh banyak pertanyaan."
Eleora yang merasa apabila segala sesuatunya sekarang telah membuatkan sekarang dia giliran diam.
Perempuan yang dianggapkan masih cukup kecil tentu membuat kepalanya malah pusing.
Karena merasa jika segala sesuatunya tidak ingin diketahui diam cukup lama telah dilakukan.
Thomas pun telah datang bahkan juga diantaranya memberikan sebuah senyum maupun mengunyah permen karet.
"Serius amat ini, kalian bahas apa? Masih menunggu ya? Maaf tadi ada telepon penting, ya secara orang penting banyak urusan."
Eleora masih mengambilkan diam, sedangkan papa Argadana masih kebingungan.