Jin Yu yang secara otomatis membuka mulutnya untuk bernafas dan membuka mulutnya tidak sadar bahwa ada sesuatu yang dimasukkan ke dalam mulutnya. Ada sesuatu yang manis meletus di dalam mulut kecilnya.
Rasa manis dari kue dan bunga yang harum memberikan kebahagiaan di dalam hatinya yang sedang sedih dan kosong. Dia tidak menyangka sepotong kue ini mencerminkan pelukan hangat yang menyelimuti dari almarhumah ibunya di dalam mulut dan tubuhnya.
Dia ingat almarhumah ibunya yang selalu membuatkan makanan dengan tangannya sendiri. Almarhumah ibunya selalu pergi ke dapur dan membuat semua makanannya terlepas dari jadwalnya yang sibuk. Terkadang, ayahnya menjadi cemburu dengan kasih sayang ibunya kepada anak lelaki satu-satunya tersebut.
Jin Yu menikmati sepotong surga di dalam mulutnya dan air mata mengalir keluar dari matanya saat dia mengunyah kue tersebut. kue ini membuatnya mengingat cinta mendiang ibunya di saat semua kepenatan dan kesedihan akibat semua tanggung jawab yang diberikan oleh ayahnya.
"Kamu harus berani... Tidak ada yang bisa menghibur Kamu kecuali diri Kamu sendiri ... kita harus bergantung pada diri kita sendiri atau kita akan hancur ... hanya kali ini, aku akan menghiburmu, "Ni Qing mendekat dan memeluk tubuhnya untuk menghiburnya. Dia menepuk punggungnya untuk membuatnya berhenti menangis dan sedih.
"Nona Muda Qing, Kamu di mana? Nona muda, Mari kita kembali atau nyonya akan menghukum kita dengan berat," Pembantu itu memanggilnya.
Pembantu rumah tangga keluarga Ni datang untuk mencari nona muda mereka yang memang suka untuk pergi ke buktu tersebut untuk mengumpulkan semua buah liar dan bunga-bunga sebagai bahan membuat kue. Pengasuh mereka menjadi pusing dibuatnya karena kelakuan dari nona muda mereka yang sungguh tidak dapat diprediksi tersebut.
"Hey, aku harus segera pergi. Apabila aku tidak pulang kerumah maka aku akan mendapatkan masalah. Ingat apabila ada yang mengancam dan memarahimu hingga membuatmu sedih seperti ini, maka kamu dapat datang dan mencariku. Ingat semua kata-kataku," kata Ni Qing yang melepaskan pelukannya dari tubuh bocah lelaki tersebut yang lebih besar dari tubuh munggil Ni Qing.
Ni Qing memberikan tanda identitasnya dari dalam bajunya yang terukir di atas batu marmer mahal kepada Jin Yu. Ni Qing tidak mempunyai banyak pertanyaan mengenai identitas bocah lelaki tersebut. Setelah lelaki tersebut menggegam erat tKamu batu nama perempuan yang bergegas berlari meninggalkannya sendirian.
Jin Yu yang memegang erat tKamun ama yang terukir di batu mahal di tangannya menKamukan bahwa ia berasal dari golongan bangsawan di ibukota kerajaan tersebut.
Ni Qing, nama yang cukup indah dan mulai terukir di dalam hati seorang Jin Yu. Kebaikan hatinya dan matanya yang cukup indah menyatu dengan perbuatannya yang tidak membedakan latar belakang dari setiap orang.
Jin Yu menemukan seseorang yang mengantikan mendiang ibunya di dalam hatinya. Dia tidak akan melupakan pertemuan singkat mereka berdua dan berjanji akan menikahinya apabila dia berajak dewasa.
Jin Yu menaruh tanda identitas nama gadis perempuan tersebut di dadanya. Dia mengalungi tanda identitas perempuan tersebut supaya berada dekat dengan hatinya. Dengan ketetapan hati yang sangat kuat kali ini.
Jin Yu dengan kekuatan baru di dekat hatinya tersebut berdiri dan berjalan menuju kasimnya dan pengawal pribadinya yang sedang kebinggungan mencarinya. Dia kembali kedalam istana untuk menata masa depannya demi gadis yang telah menyelamatkan dari lembah kekelaman.
Dia menyadari harus menjadi kaisar terkuat dan kuat di masa depan. Dia harus menjadi lebih baik daripada ayahnya saat ini dan menjadi penguasa yang bijaksana bagi rakyatnya.