"Aksa jangan bahas yang lalu, Athan panggil Yera kita makan siang dulu," suruh Gita.
"Iya Ma," Fathan beranjak, ia melangkahkan kakinya menuju kamarnya. Fathan membuka pintu kamar tepat saat itu juga Yera baru saja keluar dari toilet dengan kaus kebesaran milik Fathan.
Fathan terdiam sebentar, ia merasa deja vu. Kalau dilihat-lihat Yera itu imut, seperti yang Mama katakan padanya tempo lalu. Fathan mengerjapkan matanya, menghilangkan pikiran yang mengganjal itu.
"Mama nyuruh makan siang," ucap Fathan.
Yera yang sedang merapikan rambutnya, menoleh. "Iya, bentar." Yera mengikat rambutnya asal, lalu menghampiri Fathan.
"Ayo," ucap Yera.
Fathan mengangguk samar, mengikuti Yera di belakang.
Mereka berdua sampai di meja makan yang sudah ada Mama, Papa dan Qathan. Fathan dan Yera duduk bersampingan. Gita mengambil piring lalu menyiukkan nasi.
"Mau pake lauk apa Pa?" tanya Gita.
"Terserah Mama,"