Capítulo 65: Kekalahan dan Pulang Malam (2)

Athania fokus menatap Bara, mengikuti

pergerakan lelaki itu. Harus ia akui, Bara

tidak hanya mempunyai wajah tampan

dengan garis rahang yang tegas, namun

juga tubuh yang proporsional dan berotot.

Tubuhnya tampak sangat cocok memakai

jersey basket milik SMA Pionir, terlihat

gagah sekaligus atletis. Bentuk tubuh

sempurna ini sudah pasti akan membuat

Bara semakin mencolok di mata kaum

hawa. Terbukti dengan teriakan-teriakan

disekitar Athania yang menyerukan nama

lelaki itu, entah sudah berapa kali ia

harus menutup telinganya sendiri akibat

lengkingan dari gadis-gadis yang berdiri di

depannya tersebut.

Tak berselang lama, setelah pertandingan

basket berakhir, dari kejauhan Bara

tampak beranjak mendekat, sesekali

tertahan karena segerombol perempuan

mendekatinya untuk memberikan sebotol

air mineral. Namun, Bara tampak hanya

mengulas senyum kecil seraya menolak

tawaran tersebut.

Tak lama, ia sudah berada di hadapan

Athania, mengambil handuk kecil yang