"Rafa!" Lillyana menahan lengan Rafa yang baru saja datang dari luar kelas. Lelaki itu sengaja berdiam di toilet sampai bel pulang berbunyi. Suatu kebiasaan rutin.
"Hah? Apa Ly?" Rafa menggaruk rambutnya yang acak-acakan. "Duh, si Langit ninggalin gue lagi! Mentang-mentang udah punya i--" Rafa meneguk ludahnya susah payah, ekor matanya melirik Lillyana yang masih berdiri tak jauh dari mejanya, dia hampir keceplosan. "Eh, tadi mau apa manggil gue?"
"Mentang-mentang apa?" Lillyana menyipitkan pandangan. "Langit punya apa?"
"I-itu ... i ... ikan! Langit punya ikan baru di rumah, namanya Ijay! Iya Ijay!" Jangan salahkan lemotnya otak Rafa saat dalam keadaan panik seperti ini, lelaki itu hanya nyengir lebar saat Lillyana mengerutkan alisnya curiga. "Lo mau apa? Tapi manggil gue lho!"
"Oh itu ... nggak jadi, deh. Lain kali aja. Ayo cepet ke perkiran, kita kerkom!" Lillyana mengingatkan, lalu pergi meninggalkan kelas sekaligus Rafa yang langsung mengangguk.