Fatimah dan Ali sama-sama terkejut mendengar perkataan ibu-ibu mereka, lalu mereka saling melirik dan kembali membuang muka dengan wajah merona.
"Beneran harus menikah bu?" tanya Ali masih setengah percaya.
"Iya! Dan ibu tidak terima penolakan," jawab Laras dengan tegas.
"Tapi nyonya Laras, kami kan tidak punya apa-apa. Kami hanya orang sederhana yang tidak sebanding dengan nyonya juga den Ali," ungkap Ira sambil menunduk.
"Bi Ira pikir saya ingin menikahkan Ali dengan Fatimah demi apa? Saya hanya ingin mereka menikah, dan saya tidak peduli tentang kalian orang sederhana atau orang kaya. Ali masih mampu mencari uang untuk biaya hidupnya, jadi tidak ada masalah kan?" jawab Laras dengan tegas.