Zhang Yi memang sudah lama tidak menginjakkan kakinya di Kota Han Ciu. Siapa sangka, ketika ia berkunjung lagi ke sana, ternyata perubahan yang ada benar-benar membuat dirinya terkejut.
Ia lebih terkejut lagi ketika mengetahui bahwa bekas tempat tinggalnya dulu, ternyata kini malah sudah dijadikan sarang kepala perampok.
Mendengar cerita dua orang tua itu, amarah dalam dadanya tiba-tiba bergolak dengan hebat. Tubuhnya terasa panas. Panas seperti dibakar diatas tungku api.
Tadinya, Zhang Yi ingin menghemat tenaganya. Ia ingin istirahat dan tidak melakukan pertarungan untuk beberapa waktu ke depan. Alasannya karena Zhang Yi ingin menyiapkan diri sebelum menghadapi pertempuran yang sebenarnya nanti.
Siapa sangka, hidup sebagai seorang pendekar, memang tidak pernah terlepas dari masalah. Masalah yang datang pun bermacam-macam. Ada yang mudah, bahkan ada pula yang sulit sekali.