Tongkat berkepala naga itu terus bergerak mengikuti irama lawannya. Zhang Yi masih berusaha mengimbangi gerakan si Mayat Hidup. Dia belum memberikan serangan balasan.
Ia sengaja melakukan hal tersebut. Alasannya karena dia ingin membuat orang tua itu merasa kelelahan.
Tapi ternyata, makin lama pertarungan berlangsung, si Mayat Hidup agaknya juga sudah tidak tahan lagi.
Dia membentak nyaring. Tubuhnya melompat tinggi ke atas sambil melesat ke depan.
Wutt!!!
Jurus andalannya telah digelar. Ia segera mengurung Pendekar Naga Putih dengan ketat. Sinar hitam yang kemilau mendadak berputar-putar di sekitar tubuh pemuda serba putih itu.
Melihat lawannya sudah berlaku lebih serius, sekarang Zhang Yi tidak mau tinggal diam lagi.
Tongkat berkepala naga ia gerakan. Satu kibasan dilayangkan dari arah kanan ke kiri.
Wutt!!!
Segulung angin bertenaga sakti melesat. Tubuh si Mayat Hidup hampir saja terbawa oleh angin tersebut. Untunglah dia mempunyai ketahanan yang bisa diandalkan.