Capítulo 152: Sepasang Naga Putih

Apakah itu artinya, mereka satu pasang? Siapa mereka?

Untuk sekian lamanya Zhang Yi terdiam. Ia seperti telah terperangah oleh ucapan pria bercadar putih tersebut. Ia berdiri seperti orang linglung. Antara ingin melanjutkan niatnya atau ia harus kembali lagi.

Lama, lama sekali ia terdiam membisu.

"Hadapi mereka. Jangan terpengaruh oleh ucapannya. Ini salah satu ujian untukmu,"

Sebuah suara yang sama seperti sebelumnya kembali terdengar secara tiba-tiba di pikirannya.

Zhang Yi tahu, itu pasti suara Kakek Sakti Suling Pualam. Setelah mendengar suara itu, tiba-tiba ia sedikit terkejut. Pemuda itu sudah kembali memperoleh kesadarannya.

"Aku tetap tidak mau kembali. Karena aku punya satu tujuan yang sudah menjadi kewajibanku," ucap Zhang Yi dengan tegas.

Kedua manusia bercadar putih itu mengangkat alisnya. Mereka tidak menyangka usahanya membuat pemuda tersebut kembali, ternyata telah gagal.

"Apakah Tuan sungguh-sungguh?" tanya wanita bercadar putih itu kembali.