Capítulo 143: Puncak Gunung Himalaya

Matahari sudah kembali muncul di atas langit sana. Awan kembali putih. Hujan sudah sirna. Panas matahari mulai terasa menyengat kulit.

Zhang Yi sudah pergi dari rumah makan sejak beberapa saat yang lalu. Ia pun sudah berpisah dengan Pendekar Tombak Maut.

Sebelum berpisah, orang tua itu sempat mengingatkan dirinya agar ia harus selalu berlaku hati-hati dan waspada. Apalagi perjalanan menuju ke Puncak Gunung Himalaya tidak semudah yang dia bayangkan.

Walaupun gunung tersebut selalu dijadikan tempat wisata, namun yang namanya bahaya pasti akan selalu ada. Bukan cuma bahaya yang berasal dari binatang liar, bahkan bahaya gang datang dari manusia pun sering kali terjadi.

Untunglah terhadap berbagai macam hal seperti itu, Zhang Yi sudah lama menyiapkan diri. Karena itulah, dirinya tidak perlu merasa takut yang berlebihan.

Ketika senja sudah tiba, ia sudah tiba di kaki Gunung Himalaya.