Zhang Yi mengangguk setuju. Dia menuruti saja apa kata Ketua Jia kepadanya.
Tanpa terasa, malam telah larut kembali. Zhang Yi saat ini sedang berjalan dengan seorang pelayan wanita berusia sekitar dua puluh delapan tahun.
Meskipun hanya menjabat sebagai pelayan, namun ternyata dia pun sangat cantik. Walaupun tidak secantik Ketua Jia, tapi kecantikan pelayan itu saja sudah cukup untuk membuat seorang pria mabuk kepayang.
Pelayan itu berjalan di depannya. Bau harum bunga mawar semerbak terus tercium menusuk ke hidup Pendekar Naga Putih.
Dia membawa Zhang Yi ke bagian belakang markas Perkumpulan Pemetik Bunga Mawar. Sepanjang jalan menuju ke sana, banyak sekali taman bunga mawar. Semua bunga mawar yang ada sangat cantik. Hampir semua bunga itu pun sedang mekar.
Ternyata setiap sudut markas tersebut sudah diatur sedemikian rupa. Siapa pun yang pernah berkunjung ke sana, pasti akan merasa sangat betah dan enggan untuk pergi keluar kembali.