Chrystal berfikir, sepertinya Fengli percaya jika Chrsytal lah yang melukai gadis suku bunga itu. Padahal gadis suku bunga itu sengaja melukai dirinya sendiri dengan Kristal daun berduri milik Chrystal.
Gadis itu menggunakan cara licik untuk merusak kepercayaan diantara keduanya. Chrystal merasa bahwa dirinya sangatlah bodoh, karena merasa dirinya sangat terpojokkan. Bahkan Fengli, suaminya sendiri tidak mempercayai hal sekecil itu.
Bagaimana bisa Fengli menepati janjinya kepada Chrystal?
Janji-janji yanh dibuat Fengli di bawah pohon palem. Pohon palem sebagai saksi janji diantara keduanya. Janji Fengli yang mengatakan bahwa dia akan berusaha mencintai Chrystal, meski tanpa perasaan. Serta janjinya yang akan memperlakukan Chrystal dengan baik.
Dusta! Semua itu hanyalah dusta. Chrsystal merasa bodoh karena mempercayai perkataan Fengli, seorang makhluk spirit yang tidak berperasaan. Lebih konyolnya lagi, Chrystal berharap kisah cintanya dengan Fengli terkisah seperti cinta sejati yang diceritakan pada Legenda atap dunia tiga elemen. Sebuah legenda yang menceritakan seorang pria yang mencintai istrinya dan memperlakukannya dengan baik, meski dia tidak memiliki perasaan cinta sedikitpun.
Pria itu adalah anak pemimpin suku tiga elemen terdahulu. Dia terlahir tidak memiliki perasaan ataupun emosi sedikitpun. Dia terlahir dengan membawa takdir yang ditetapkan. Takdirnya itu adalah menjadi pelindung atap dunia tiga elemen.
Seorang peramal sakti meramalkan tentang jelahiran seorang anak yang akan menjadi pelindung atap dunia tiga elemen. Para penduduk suku tiga elemen awalnya tidak mempercayai hal itu. Akan tetapi, hal itu tak bisa di pungkiri lagi. Dia adalah seorang peramal sakti yang memiliki mata batin yang sangat kuat.
Pada akhirnya ramalan itu benar-benar terjadi beberapa puluh tahun kemudian. Seorang bayi laki-laki lahir di keluarga terpandang itu ternyata adalah seorang anak laki-laki yang diramalkan oleh peramal sakti suku tiga elemen.
Bayi laki-laki itu memang seorang bayi yang normal. Namun setelah dia mulai bertumbuh menjadi seorang anak kecil, dia memiliki kepribadian yang aneh. Anak itu selalu menyendiri dan tidak pernah mau berkumpul dan bermain dengan teman seumurannya.
Jika ada teman yang datang dan mengajaknya bermain, anak itu diam saja dan tidak menggubrisnya. Temannya pun merasa bosan dengan anak itu, lalu meninggalkannya. Karena dipandang anak aneh, teman-temannya pun selalu mengejeknya.
Tidak sedikit dari mereka yang mengejek dan sengaja melukai anak itu. Akan tetapi, anak itu tetap diam dan tidak menggubrisnya teman-temannya yang menjahilinya dan merudungnya. Teman-temannya semakin menjadi-jadi karena mereka menganggap hal itu sangat menyenangkan.
Anak itu bisa merasakan sakit, tapi dia tidak memiliki perasaan apapun. Akan tetapi, dia tidak bodoh. Meski tanpa memiliki perasaan atau emosi apapun, dia bukanlah anak yang bodoh. Dia tahu jika teman-temannya menganggap dia adalah anak aneh. Tetapi dia tidak mempermasalahkan hal itu, karena dia tidak memiliki emosi apapun.
Banyak luka memar yang ada di tubuh anak itu yang disebabkan oleh kenakalan teman-temannya. Ayah anak itu akhirnya mengetahui hal itu dan menanyakannya secara langsung. Namun, ayahnya pun akhirnya mulai sadar jika keanehan memang terjadi kepada anaknya.
Ayah anak itu menanyakan tentang emosi yanh dirasakan anak itu ketika teman-temannya merudungnya. Emosi seperti marah, kesal, dan merasa direndahkan. Namun ternyata jawaban anak itu malah membuat ayahnya merasa aneh dengannya.
Akhirnya ayahnya menyadari jika anaknya sangat berbeda dengan anak lain. Dia tidak memiliki emosi ataupun perasaan apapun. Setelah menyekidikinya, ia pun teringat dengan ramalan seorang pertama sakti tentang seorang anak yang lahir tanpa emosi dan akan memenuhi takdirnya.
Setelah mengingat hal itu, ia pun segera memerintah bawahnya agar mencari tahu keberadaan seorang pertama kuno yanh sudah lama menghilang tanpa kabar karena mengasingkan diri dari peradaban suku. Bawahannya pun segera melaksanakan tugas itu.
Setelah menyelidikinya, akhirnya bawah itu pun kembali dengan membawa informasi yanh akurat. Dia berhasil mendapatkan lokasi keberadaan seorang pertama kuno yang sudah lama mengasingkan diri. Setelah mendapat informasi dari bawahannya, ia pun segera membawa anaknya pergi ke tempat permal itu bertempat tinggal.
Sesampainya di sana, mereka pun langsung mengetuk pintu rumah milik peramal kuno tersebut. Seorang peramal pun keluar dari dalam rumah dan mempersilakan keduanya untuk segera masuk ke dalam.
Peramal itu lama memperhatikan anak itu. Kemudian mereka pun mulai bercakap. Peramal itu juga tahu jika seseorang yang datang berkunjung kepadanya adalah pemimpin suku tiga elemen. Meski sudah lama mengasingkan diri, peramal itu tidak bisa melupakan seorang pemimpin sukunya sendiri.
Setelah lama bercanda, akhirnya pertama itu pun menjelaskan tentang anak pemimpin suku. Permal itu hanya tidak menyayangi jika seorang anak yang ditakdirkan menjadi pelindung atap dunia tiga elemen adalah anak dari seorang pemimpin suku, pemimpin dunia tiga elemen.
Anak yang sudah ditakdirkan itu adalah anak dari pemimpin suku, yang artinya dia tidak bisa menjadi pemimpin suku selanjutnya karena tidak memiliki emosi atau perasaan apapun, termasuk cinta. Karena pemimpin dunia tiga elemen haruslah menikah berdasarkan cinta, karena mereka akan mengendalikan lima cabang Kristal daun berduri yang menjadi tumpuan penyetabil tiga elemen di dunia. Tiga elemen itu yaitu, elemen padat, cair dan gas.
Setelah menjelaskan semua hal itu, mereka berdua pun akhirnya kembali. Pemimpin suku tiga elemen hanya tidak menyangka jika anaknya adalah anak yanh diramalkan. Kemudian dia akan memenuhi takdirnya dan mengorbankan jiwa serta raganya untuk menjadi pelindung atap dunia tiga elemen.
Setelah dewasa, pemimpin suku tiga elemen pun ingin mencarikan calon istri untuk anaknya. Pemimpin suku tiga elemen menaruh harapan kepada anaknya agar segera memiliki keturunan yang akan menjadi pemimpin suku tiga elemen selanjutnya. Bagi suku tiga elemen, pemimpin dunia mereka sangatlah penting. Karena nasib tiga elemen di dunia bergantung kepada hal itu.
Setelah mencarikannya seorang istri begitu lama, pemimpin suku tiga elemen tidak kunjung menerima satu pun seorang wanita yang mendaftarkan dirinya. Para wanita dunia tiga elemen banyak yang berpikir berkali-kali sebelum menjadi istri anak pemimpin suku.
Dia adalah seorang pria yang tidak memiliki perasaan apapun. Sedangkan yang diinginkan para wanita adalah sebuah cinta sejati yang selayaknya. Mereka pikir pria yang tidak memiliki perasaan tidak akan pernah memberikan cinta sejati dan kasih sayang kepada mereka.
Meski dari keluarga terpandang, dan melebihi kata terpandang, karena dia adalah anak pemimpin suku. Seorang anak pemimpin dunia elemen adalah seorang terpandang dari yang paling terpandang di dunia tiga elemen. Meski demikian, para wanita suku tiga elemen banyak yang menolak tawaran itu.
Sampai ketika ada seorang wanita datang secara langsung untuk menemui pemimpin suku tiga elemen. Dia berasal dari keluarga biasa saja dan berstatus rendah dan miskin. Dia datang hanya berbekalkan cinta tulus dalam hatinya. Karena sebelum dia datang, dia pernah bertemu dengan anak pemimpin suku tiga elemen dan tidak sengaja jatuh cinta karena kebaikannya.