Bara menghempaskan tubuhnya di atas kasur, hari ini benar-benar sangat melelahkan sekali rasanya. Disaat dirinya sedang butuh untuk di tenangkan malah dirinya pula yang menenangkan.
Apakah Anna tidak punya masalah lain selain cemburu? Ah, entahlah. Ia benar-benar buntu saat ini untuk berpikir.
Masalah hari ini sudah cukup membuat dirinya seperti ingin menenggelamkan diri di dasar samudra paling dalam. Ditambah lagi dengan tingkah Anna yang tak pernah terpikirkan sebelumnya.
Ia bangkit dari posisi baring nya ketika melihat arloji di tangan Sudah menunjukkan pukul empat sore. Ia harus segera bersiap-siap untuk pergi ke acara reunian sebentar lagi.
Pasti saat ini Anna sudah menunggunya. Tadi ia meninggalkan Anna di salon, membiarkan wanita itu menenangkan dirinya dengan perawatan. Ia benar-benar bingung mau bagaimana menghadapi Anna.
Telepon milik Bara berbunyi, ia segera melirik ke arah Ponsel nya itu dan benar saja, nama Anna menghiasinya layar welpaper nya saat ini.