Descargar la aplicación
89.47% Ascyaf o Vivid : VRMMORPG Story / Chapter 17: Chapter 17 : Tidak Punya Heal

Capítulo 17: Chapter 17 : Tidak Punya Heal

Mendengar kata Yaka dengan nada memerintah, Nuk merasa tidak senang tapi segera mengarahkan busurnya ke kucing tersebut. Bahkan jika jauh di lubuk hatinya Nuk ingin meninggalkan Yaka, dia hanya akan merasa situasi akan menjadi lebih sulit setelah Yaka tumbang.

 

Aggro, atau arah target kucing tersebut hanya akan beralih ke anggota party lain. Bukannya Vivid tidak memiliki cara untuk melepas aggro monster, pemain perlu berada cukup jauh dari jangkauan monster dan tidak melakukan kontak dengannya selama beberapa saat.

 

Dengan cara itu, pemain dapat membuat monster menyerah untuk menyerang mereka atau cara yang lebih mudah adalah menggunakan Skill Playing Dead. Meski itu juga tidak menjamin seratus persen sejak beberapa monster yang lebih pintar akan menunggu beberapa saat sebelum meninggalkan mangsanya atau hanya akan memakannya meski itu dikira sebagai mayat ....

 

Dan karenanya, Nuk merasa tidak mungkin untuk bisa lolos dengan mudah dari kejaran kucing itu sebab walau memiliki tubuh gempal, kucing itu tetaplah kucing liar yang gesit.

 

Nuk memikirkan serangannya dengan hati-hati ...

 

"Power Shot."

 

... Sebelum memilih melepaskan serangan tersebut.

 

Nuk sendiri berada di level 32, cukup tinggi di area awal tapi dia tahu dengan baik bahwa dengan level dan peralatan yang dimilikinya, dia tidak akan dapat memberi kerusakan berarti pada kucing itu. Oleh sebab itulah dia memilih untuk mengeluarkan skill ini.

 

Dikarenakan levelnya, Nuk tidak memiliki akses tuk mengambil quest pembelajaran skill selain Skill Tier 1 dalam sebuah pohon skill. Meski begitu, skill tingkat rendah bukan berarti mereka tidak berguna sejak Power Shot sendiri memiliki efek yang jarang dimiliki oleh pengguna busur, skill kontrol.

 

Meskipun perbedaan level juga memengaruhi efektivitas efek skill dan bahkan skill ini sendiri juga tidak seratus persen menjamin kontrol tuk terjadi sejak akurasi dan stabilitas mengambil banyak peran, tapi Nuk merasa itu cukup.

 

Tembakan Nuk mengenai kucing tersebut, dan dia berhasil membuat kucing itu tertegun (stun) dengan serangannya sementara Saby mencoba bergegas, ke posisi di mana dia dapat menjaga mereka berdua. Membuat Nuk berpikir bahwa dia tidak sebodoh yang terlihat.

 

"Vera, kamu dapat menyebarkan poin skill ke Power Shot atau Icey Shot untuk mengganggu kucing tersebut," saran Nuk. Sebagai pengguna senjata yang sama, dia mencoba memberi saran sebaik yang dia bisa untuk membantu Vera sejak pengalaman bertarung Vera dalam Vivid masih nol.

 

"Dan beri sedikit poin untuk Skill Breezy untuk menjaga jarak," sambungnya cepat. Semua itu adalah skill dari Pohon Skill Shot Master sejak dia merasa Vera belum mengambil akses ke pohon skill lain.

 

"Baik!" jawab Vera patuh dan mulai menyebarkan poin skill seperti yang disarankan.

 

Vera tidak ingin hari pertamanya di Vivid hanya berakhir begitu saja. Bukankah dia bahkan juga belum pernah melawan monster secara langsung di Vivid? Meski sebagian dari itu dapat disalahkan ke seseorang yang segera membunuh apa pun yang party mereka temui.

 

"Bagus! Terus ganggu kucing itu!" Yaka berteriak, mengeluarkan skill lain saat kucing itu melompat ke arahnya. "Collapsing Ground!"

 

Bam!

 

Ledakan keras terjadi saat pedang besar Yaka menghantam tanah. Skill Tier 2 dari Pohon Skill Berserker Yaka lepas, membuat bulu kucing itu berdiri oleh kuatnya serangan.

 

"Pedang! Buat kucing itu tertegun lebih lama!" Dan dengan panggilan tersebut, Saby segera masuk.

 

Pohon Skill Sword Master mungkin tidak dapat dikatakan terlalu spesial.

 

Apa mereka memiliki skill serangan yang kuat? Tentu saja, tapi kurang kuat jika dibandingkan dengan Pohon Skill Assassin.

 

Apa mereka memiliki skill kontrol? Ya, tapi jauh lebih buruk daripada Pohon Skill Martial Master.

 

Apa mereka memiliki skill bertahan? Mereka memilikinya, tapi tentu lebih lemah dari apa yang Pohon Skill Knight dapat lakukan.

 

Namun, karena ketidakspesialan yang dimilikinya lah pedang merupakan senjata yang paling banyak digunakan. Karena itu adalah Pohon Skill paling seimbang yang hampir memiliki segalanya, seorang jack of all trade.

 

Mereka dapat menjadi seorang pemberi kerusakan (damage dealer) tipe burst (kerusakan tinggi dalam satu gerakan) dengan pedang besar atau tipe sustain (pemberi kerusakan berkelanjutan) dengan pedang ringan. Mereka tentu juga dapat mencoba berperan menjadi tanker dengan bantuan perisai atau hampir apa saja tergantung senjata kedua mereka.

 

Dan Saby adalah tipe orang yang memilih bermain sustain, dilihat dari jenis pedang yang dia pilih, pedang ringan. Meski tidak memiliki kekuatan serangan setinggi pedang besar, pedang ringan memberi kecepatan gerak dan serang lebih baik daripada pedang besar. Karena itulah, mereka disebut sebagai sustain sejak mereka dapat menghindari serangan, bertahan atau mengambil tindakan serangan jauh lebih cepat daripada pedang besar.

 

Namun, pilihan skill Saby sendiri terbatas sejak levelnya masih rendah, tapi dia tetap mencoba yang terbaik untuk menghindar serangan dan masuk hanya masuk untuk mengganggu beberapa serangan kucing yang mengarah ke Nuk dan Vera. Dia bertindak lebih seperti penjaga bagi keduanya sekarang.

 

"Power Slash!" teriak Saby mengirim pedang ke kepala kucing itu.

 

Tidak seperti Power Shot yang kemampuan kontrolnya memiliki halangan besar, Power Slash, sebagai skill senjata jarak dekat memiliki trik untuk menjamin serangan kontrol yang lebih mudah dipicu, mengenai kepala target.

 

Mungkin Saby akan merasa sulit jika itu pemain atau target humanoid, tapi sejak kepala kucing di depannya cukup besar, dia tidak merasa itu sulit sama sekali. Terlebih kucing itu tengah fokus pada Yaka. Jika dia bahkan tidak dapat melakukan ini maka Saby akan meratap, menangis di pojok kamarnya seharian penuh.

 

Kucing itu segera tersadar, sedikit menggelengkan kepalanya sebelum melihat pedang Saby tiba dan memukul kepalanya. Namun, seolah dewa tengah mengejeknya, mata kucing itu segera mengunci Saby, kucing itu hanya tertegun untuk waktu yang bahkan lebih cepat dari sebuah kedipan mata.

 

"Bukankah itu sama dengan tidak tertegun sedikit pun?!" Saby ingin menangis sekarang, mengutuk perbedaan level dan status yang monster bos miliki hingga membuat serangannya tidak menimbulkan bahkan satu pun gangguan.

 

"NYAAAAA!"

 

Kucing itu mengeong saat menerkam Saby yang tengah bersedih. Memberi beberapa pukulan seolah tengah bermain dengan bola benang sebelum mengeluarkan Saby dari party, membuatnya harus menjadi orang pertama yang mati ... dan menangis di pojok kamarnya.

 

"Sial!" teriak Nuk sembari mencoba melepaskan Icey Shot untuk memperlambat gerakan kucing tersebut tapi segera Akuji hentikan.

 

"Yah, kurasa lebih baik aku yang mengganggunya sedikit." Akuji berkata ringan menghadapi tatapan mengancam Nuk dan mengeluarkan Magic Flare. Membuat kekuatan elemental meledak dan nyala api membakar tubuh kucing itu. "Kurasa keberuntunganku benar-benar busuk," sambungnya santai.

 

Membuat mata Vera sedikit berkedut melihat laju chat streamnya yang meledak marah. Bukankah pria itu hanya cukup beruntung untuk dapat masuk dengan party Vera? Dan kini dia mengucapkan hal semacam itu?

 

Vera sendiri tidak tahu harus berbuat apa pada aliran chat ini dan hanya memilih untuk menutup mata. Lebih baik dia fokus pada mengganggu kucing itu sejak Yaka telah menjadi bulan-bulanan kucing tersebut.

 

Namun dia tertawa ...

 

"Hahahaha! Mati sini kau kucing sialan!"

 

... Bersama dengan aura merah yang menyelimutinya.

 

Skill khas berserker, skill pasif yang meningkatkan kekuatan serangan semakin rendah kesehatan karakter mulai yang dipicu saat kesehatan mencapai kurang dari setengahnya, Rage Awakening aktif.

 

Bersamaan dengan itu, Yaka menunjukkan ciri khas seorang berserker saat serangannya semakin mengganas.

Astute! Menimbulkan luka ke target untuk meningkatkan kerusakan serangan kritis! Sebelum senjatanya berayun dan berputar liar! Whirlwind, Spiralwind, Triple Slash!

 

Membuat pedang besar di tangannya terus menari dengan nyala api yang mengiringinya. Dia tak membatalkan satu skill pun, menerima serangan dari kucing tersebut dan hanya menukar kesehatannya dengan kekuatan serangan!

 

'Bukankah aku hebat? Lihatlah kehebatanku yang mampu menurunkan 24% dari total kesehatan seorang diri,' pikirnya sebelum memberi perintah.

 

"Kalian ganggu dia! Mage, kau sembuhkan aku!"

 

Melihat dua pemanah itu patuh tuk melakukan apa yang dia inginkan, Yaka tersenyum. Seluruh orang akan selalu mematuhinya, apa pun yang dia katakan. Selalu seperti itu dan dia memiliki keyakinan mutlak akan hal itu,  namun ...

 

"Aku tidak punya heal."

 

... Perkataan itu, yang berasal dari seorang mage tidak berguna segera membuat wajahnya berubah.


Load failed, please RETRY

Estado de energía semanal

Rank -- Ranking de Poder
Stone -- Piedra de Poder

Desbloqueo caps por lotes

Tabla de contenidos

Opciones de visualización

Fondo

Fuente

Tamaño

Gestión de comentarios de capítulos

Escribe una reseña Estado de lectura: C17
No se puede publicar. Por favor, inténtelo de nuevo
  • Calidad de escritura
  • Estabilidad de las actualizaciones
  • Desarrollo de la Historia
  • Diseño de Personajes
  • Antecedentes del mundo

La puntuación total 0.0

¡Reseña publicada con éxito! Leer más reseñas
Votar con Piedra de Poder
Rank NO.-- Clasificación PS
Stone -- Piedra de Poder
Denunciar contenido inapropiado
sugerencia de error

Reportar abuso

Comentarios de párrafo

Iniciar sesión