Beberapa hari kemudian.
"Sudah siap pulang?"
Marigold melirik asisten pribadi tuan milyader yang sedang mendorong kursi rodanya menuju mobil Roll-Royce. Marigold hanya memberikan senyum canggung sebagai jawaban. Semakin dekat dengan posisi mobil mewah yang sedang terparkir di depan lobi rumah sakit, semakin bertambah berat hembusan nafas Marigold.
Rasa nyeri yang masih terkadang datang akibat punggung yang terpanggang di oven panas, serta pergelangan tangan yang di gips pasca operasi tulang, membuat Marigold sedikit bergidik ngeri untuk kembali ke Edelweis Mansion.
"Apa aku akan kembali ke mansion itu?" tanya Marigold ragu-ragu dengan kepala yang kembali menoleh ke belakang.