"Tuan Max."
"Hm," sahut Maximilian tanpa mengalihkan perhatiannya dari meneliti dokumen lalu menandatanganinya. "Ada apa, Martin?" tanyanya sambil menutup map dokumen, lalu mendongak menatap asisten pribadinya yang berdiri gelisah di depannya.
"Ada berita dari Edelweis mansion."
"Oh, berita apa?" tanya Max acuh tak acuh sambil berdiri dari kursi kerja, lalu meraih jas di gantungan kayu di sebelahnya. Max tidak terlalu tertarik dengan berita dari Edelweis mansion. Pasti berita yang hendak disampaikan Martin, tidaklah jauh dari kehebohan para istrinya. Setiap hari dirinya mendapat laporan dari mansion nya mengenai keseharian para istri. Hal itu membuat Max jenuh dan muak. Jadi Max menganggapnya angin lalu.
"Saat mendengar berita ini, tolong kendalikan amarahmu," ucap Martin dengan raut wajah serius.
Max menghentikan gerakannya mengenakan jas. Sorot mata penasaran ditujukan pada asisten pribadinya. Kemudian Max melanjutkan kembali mengenakan jas nya.