BAB 253.
Tatapan mata bagaikan serigala kelaparan, tidak ada lagi welas asih. Diam bukan berarti akan menerima semuanya begitu saja. Malah, penderitaan yang akan menjadi balasannya jauh lebih menyakitkan dari pada kematian.
"Argh!"
Rintih beserta darah yang mengalir keluar dari mulutnya, sama sekali tidak dihiraukan. Tidak ada budak yang pernah dihukum seperti ini lelah Bai Xue Jian.
Pria yang akan dihabisinya ini sedang disiksa layaknya seorang budak. Tendangan, pukulan bahkan mematahkan beberapa anggota tubuh, Bai Xue Jian menginginkan pria yang berani menyentuh putranya menjadi lumpuh seumur hidup.
Sampai Helian Qi tidak berani untuk mendekat. Bai Xue Jian yang sedang melakukan penyiksaan barulah Bai Xue Jian yang dikenalnya. Helian Qi sama sekali tidak gemetar melihat penyiksaan yang seperti ini.