BAB 75. SEMANGAT BERPERANG.
"Mulai hukumannya sekarang!"
Sudah tidak perlu menunggu apa pun lagi. Matahari sudah mulai naik dan eksekusi pun harus segera dilakukan. Sang Kaisar telah mengeluarkan titahnya untuk memulai eksekusi mati Chu Huang Yan.
Seorang algojo yang sudah ada di atas panggung mendekat pada Chu Huang Yan. Algojo itu tepat berdiri di samping wanita yang sudah terikat kedua tangannya di dua tiang kanan dan kirinya. Sudah tidak memungkinkan bagi wanita itu untuk kabur ke mana pun.
Kedua tangan memegang pedang berbentuk bulan. Tangannya bersamaan naik ke atas kepalanya dan bersiap untuk melakukan tugasnya sebagai algojo.
'Inikah yang namanya hukum karma? Kalau begitu, di kehidupan selanjutnya aku hanya ingin menjadi wanita biasa yang merawat suami dan anak-anak dengan penuh kebahagiaan.'
Srek!!