Mereka tak berlama-lama di tempat Jasver dan kembali pulang karena Yena mengkhawatirkan bayinya yang ditinggal di rumah.
Tiba di rumah, Yena melihat Ibunya tengah kerepotan mengurus sang bayi yang tampaknya terus menangis. Tanpa suara.
"Ibu, ada apa dengannya?" Yena cemas melihat anaknya yang terlihat terus membuka mulut dan menggeliat-geliat. Matanya tampak berair.
"Dia terus menangis sejak kau pergi. Mungkin dia sedih karena ditinggal." Mila menghela napas.
"Anak Ibu, sudah yah. Jangan menangis lagi. Ibu minta maaf. Besok-besok Ibu akan membawamu juga." Yena menghiburnya sembari membawa anak-anaknya itu ke kamar.
Bayi Imoogi tampak sangat menyedihkan. Wajahnya sembab dan berair. Yena tak pernah melihatnya seperti itu. Ia menjadi merasa bersalah dan sedih.
"Jangan menangis lagi. Lain kali Ibu janji akan membawamu. Maafkan Ibu, yah?"
"Kenapa kau malah ikut menangis?" Lucifer menepuk kepalanya.
Yena cemberut.