Perasaan gelisah semakin menghampiriku, cara dudukku sudah tidak nyaman lagi sekarang. Bukan apa-apa, aku hanya belum siap Ara mendengar cerita yang sesungguhnya.
Tapi mau bagaimana lagi, semua sudah terlanjur. Mungkin lebih baik aku tutup kuping, dan tutup mata supaya tidak mendengar juga melihat apapun yang akan terjadi.
"Salah satu dari rahasia yang kami simpan rapat-rapat selama tujuh belas tahun adalah …..!"
Pak Gerry menghentikan ucapannya sejenak, namun pandangannya mengarah kepada Ara. Dia melempar senyuman dengan hangat menunjukkan jika sepertinya dia sudah merindukan kehadiran putrinya dan benar-benar ingin mengambilnya kembali.