Hari lusa telah tiba, aku dan Mas Andra sedang berada di dalam perjalanan untuk menuju ke teman pria itu yang sedang mengadakan resepsi pernikahan.
Hari masih pagi, tepat pukul delapan kami berangkat. aku rasa itu terlalu pagi, tapi mengingat ini adalah hari kerja dan bukannya hari libur, dan tentu saja kota Jakarta tidak akan absen dengan yang namanya kemacetan di jalan raya. ditambah lagi pria itu menginginkan untuk datang lebih awal karena ingin menyaksikan prosesi akad nikah teman karibnya semasa kuliah itu.
Kediaman teman Mas Andra masih dalam wilayah kota Jakarta, hanya saja memang cukup jauh dari tempat tinggal kami.
Aku duduk dengan kedua tangan berpangku di atas paha, sesekali mengedAndran pandangan ke luar jendela, menikmati hawa pagi yang sejuk tapi tidak benar-benar sejuk karena banyak polusi udara dari asap knalpot berbagai macam kendaraan yang berlalu lalang.