Luka karena patah hati, katanya waktu bisa mengobati. Tapi kenyataannya, semua tidak seperti yang dibayangkan. Terbiasa tanpa dia yang dicinta, mungkin bisa, tapi tidak dengan rasa sakit yang masih membekas di dalam dada.
Dari sekian hal yang paling menyakitkan, bukanlah menghapus sisa rasa yang masih ada. Namun, sisa kenangannya.
Kenangan itu akan terus membekas di kepala, tak mungkin terlupa begitu saja. Ia tetap ada, membuat rasa sakit serta trauma masa lalu bisa saja kambuh sewaktu-waktu jika ada hal yang membuatnya jadi ingat.
Ditinggalkan saat sedang sayang-sayangnya, ketika perasaan cinta itu begitu besar untuk orang istimewa. Sakitnya luka ketika dicampakkan bagai tak berguna, seolah perasaanmu terbuat dari batu yang kokoh, tak mudah pecah atau retak. Namun sayangnya, hatimu tetaplah segumpal daging merah di mana semua rasa bermuara. Dan rasa sakit, akan membuatnya tersayat dan berdarah-darah.