"Sayang, maafkan aku. Semua salahku, segala yang terjadi adalah kesalahan yang aku perbuat. Mulai dari apa yang bisa aku katakan hingga yang tak bisa aku katakan. Kau adalah segalanya pada saat itu, kau adalah hidupku dan kau adalah napasku." Fabio menangis di tepi ranjang istri pertamanya.
Air matanya tak terbendung oleh apa pun. Sakit dan nyeri di hatinya kini memuncak tatkala melihat Yoona terbaring tanpa bisa melihat atau mendengar apa yang dia katakan.
"Saat cintaku pada Amanda mulai tumbuh, rasa bersalahku juga tumbuh semakin besar. Tumbuh semakin lebat dan tak terhindarkan lagi aku merasa tak bisa menguasai diriku sendiri," ungkapnya.
Pria dari keluarga Rezer itu memiliki banyak hal yang bergejolak. Rasanya dia memang satu-satunya yang pantas berada dekat dengan Yoona. Dia satu-satunya yang bisa menerima keadaan Yoona saat ini.