"Maafkan Xia. Kuharap kau tidak tersinggung dengan sikapnya tadi," ucap Armenia.
"Iya, enggak apa-apa, kok. Eh, kok kamu tahu? Berarti kamu tadi mendengar semua pembicaraan kami, ya?" tanya Ann.
"Aku sedang berada tak jauh dari situ saat kalian tiba," jawab Armenia. "Karena kulihat Xia meninggalkanmu, maka kupikir kau pasti memerlukan bantuan. Tapi aku yakin saat ini Xia pasti merasa khawatir. Karena sebenarnya dia suka padamu."
"Suka padaku?" sahut Ann tercengang, mengingat sikap Xia yang super ketus padanya tadi.
"Ya." Armenia mengangguk. "Saat pertama kali menemukanmu, dia sangat senang karena melihat banyak buku-buku cerita fantasi di dalam tempat tinggalmu. Kau memberikan energi yang sangat kuat padanya."
"Energi? Dariku?" tanya Ann tak mengerti.
"Bangsa peri bisa memperoleh usia panjang dalam kehidupan mereka dengan cara menyelaraskan diri dengan energi baik. Salah satunya energi mimpi indah dari manusia," jawab Armenia.
"Energi mimpi indah?" Ann semakin tak mengerti.