"Kau harus beristirahat Bela, apa kau tidak mendengarkan apa yang dikatakan oleh dokter?" Pria itu mendorong pelan tubuh istrinya untuk berbaring kembali.
"Tapi....," Wanita itu menatap lekat-lekat sang suami, "aku merasa baik-baik saja sekarang. Aku—"
"Apa sekarang kau ingin membantah perintahku?" Pria itu mencengkeram lengan istrinya sedikit keras. "Katakan padaku Bela, apa kau tidak mau menuruti perintahku lagi?"
Terkadang suaminya sangat perhatian, penuh dengan kasih sayang, tetapi ada kalanya dia tak paham akan suatu hal. Sorot mata suaminya saat ini seolah dia adalah orang lain.
Green menyadari perubahan ekspresi di wajah Bela, lalu saat ia menyadarinya, pria itu melepas cengkeramannya. Duduk di samping Bela seraya menghela napas penuh penyesalan.
"Maafkan aku, Bela. Aku tidak bermaksud menyakitimu, aku hanya tidak ingin terjadi apa-apa padamu."
"Tidak apa-apa, aku mengerti, Green."