Malik turun dari mobil, hari ini adalah hari pertemuannya dengan dua kolega barunya.
Kai sigap mengantarkan tuannya ke dalam sebuah bar. Tempat mereka berencana bertemu.
"Selamat datang, Malik," sapa pria bernama Hadid.
Tak hanya Hadid, ternyata Zach juga sudah sampai di bar.
"Silahkan duduk," Hadid menepuk pundak Malik, sikapnya sangat senioritas.
"Satu wine terbaik untuk teman baru kami," ucap Zach pada barista.
Hadid dan Zach sudah berteman sejak kecil, bermula dari pertemanan kedua orang tuanya, kini mereka pun memiliki hubungan yang erat, sama seperti ayah mereka.
"Tidak seru kalau membahas pekerjaan tanpa alkohol," cetus Zach. Pria itu selain terkenal playboy, juga alkoholic. Sudah tak terhitung, berapa banyak masalah yang disebabkan nya saat mabuk.
"Sebentar," Hadid lalu mengeluarkan ponsel. Ia menghubungi seseorang, dan Kai mengamati pria tersebut dengan teliti.