Tidak ada tujuan. Setelah kelompok Thunder dimusnahkan, Sato kembali ke jalanan. Meski banyak kelompok, yang ingin merekrutnya, tetapi ia belum tertarik untuk menekuni dunia itu lagi.
"Hidup ini terlalu singkat, jadi gunakanlah dengan sebaik-baiknya," ucap seorang pria paruh baya sembari meneguk alkoholnya.
Sudut bibir Sato terangkat tipis, berbicara dengan orang random sudah menjadi kebiasaannya akhir-akhir ini.
"Kau masih muda, kenapa kau pengangguran seperti ini? Apa kau patah hati pada seseorang? Atau, karena apa?" tanya orang itu.
"Sebelumnya apa pekerjaanmu?" tambahnya.
Sato terdiam. Pekerjaannya yang dulu sangat tak biasa. Membunuh sudah menjadi rutinitas baginya. Entah orang itu bersalah atau tidak, ia diminta untuk membuat orang itu mengakui sesuatu yang mungkin tidak pernah dilakukannya.
"Menghukum seseorang, sekalipun orang itu tidak bersalah," jawab Sato.