Gelap tak terlihat apapun dari pandangannya. Kain kasar mengikat di kepala dan menutupi matanya, sensasi dingin dari besi yang mengikat pergelangan tangan di belakang tubuhnya meyakinkan dirinya jika ia tidak dapat lepas dari ikatan yang mengekang di tangannya. Terlebih tenaga dalam tubuhnya telah menghilang, lemas tak berdaya, mengangkat satu jari tangannya pun sulit ia lakukan.
'Aku ... Harus menyelamatkan ... Junior ku.'
Meski berpikiran seperti itu, ia tidak tahu dimana mereka, ia sendiri pun tidak tahu dimana dirinya berada. Ingatannya sedikit kabur, tetapi ia ingat jika terakhir kali mereka diserang sekelompok orang tidak dikenal. Setelah itu ia tidak mengingat apa yang terjadi selanjutnya.
"Sesuai apa yang dia katakan. Wanita ini bisa dijual mahal," suara seorang laki-laki, nampak ia berbicara dengan orang lain.