Descargar la aplicación
3.31% Last Boss / Chapter 6: Chapter 6 - Kaisar Void

Capítulo 6: Chapter 6 - Kaisar Void

Kaki Edward gemetar untuk sesaat, matanya terbelalak ketika melihat sesosok burung yang lebih tinggi darinya. Ekspresi di wajahnya sekarang terlihat jelas ia terkejut, tetapi layar itu muncul. Layar yang menunjukkan status sosok di depannya muncul dari pandangan Edward, bersama dengan munculnya layar itu ekspresi terkejut Edward memudar.

'Ink Owl … Begitu, salah satu jenderal dari 10 jenderal besar Kekaisaran Iblis.'

Seekor burung hantu yang tingginya melebihi manusia biasa, memakai pakaian rapih serta dasi yang mengikat di kerah pakaiannya, dia adalah Ink Owl. Edward pernah melawannya dalam game, sosok di depannya juga salah satu boss yang akan di lawan oleh pahlawan.

"Kau menghalangi ku."

Owl seketika langsung melangkahkan kaki kebelakang dan berlutut. Edward melangkahkan kakinya kembali, menuruni tangga terakhir dan kemudian kembali terdiam melihat sosok besar itu berlutut dengan gemetaran. Edward tidak berkata apa-apa, hanya menatapnya sambil terus terdiam.

Ah, Aku akan mati, pikir Ink Owl. Ia sudah berbuat tidak sopan dengan menghalangi langkah sang Kaisar Iblis, ia tahu kalau dirinya pasti akan dihukum karena ini dan paling buruk nyawanya akan di ambil. Tatapan yang begitu menusuk ia rasakan, mengangkat kepala pun ia sama sekali tidak memiliki keberanian untuk melakukan itu.

Tetapi Edward tidak begitu, ia tidak berniat untuk merendahkannya. Edward berdiri terdiam di depan Owl bukan untuk melihat Owl, tapi ia sedang mengamati layar status dan skill.

'Hmm begitu, Aku bisa melihat nama skillnya tapi Aku tidak bisa menganalisanya. Wah, dia memiliki banyak skill juga ya, statusnya juga luar biasa walau masih jauh dari status ku sih. Lalu, di peta juga dia di tandai dengan titik biru tapi apa artinya?' 

Edward kembali bergelut dengan pikirannya, ada banyak yang tidak ia mengerti dan ia tidak menemukan jawabannya. Edward menghela nafas dan memejamkan matanya–menutup layar–.

"Pa--paduka! Maafkan Saya! Saya tidak bermaksud melakukannya!"

Suaranya terdengar berat tapi ucapannya terbata-bata, ketakutan yang dirasakannya tidak bisa ia sembunyikan. Edward hanya terdiam mendengar itu, ia tidak tahu apa yang terjadi dengannya sampai ketakutan seperti itu di hadapannya.

"Melakukan apa?"

"Sa--saya menghalangi langkah Anda, tapi sungguh Saya tidak bermaksud melakukannya! Saya berniat menemui Anda."

"Ah …"

Edward ingat saat Owl tiba-tiba muncul di depannya, ia saat itu juga terkejut sampai membuatnya gemetar.

"Tidak apa-apa, jangan dipikirkan. Lagipula saat itu Aku memang sedang terdiam, berdirilah Ink Owl."

"Ba--baik paduka."

Edward  memilih memaafkannya walau baginya tidak ada yang perlu dipermasalahkan. Edward tersenyum tipis, senang mengetahui betapa besar penghormatan salah satu dari 10 jenderal besar kepada dirinya.

"Jadi, ada apa Kau menemuiku?"

"A--ah tidak, saya hanya khawatir dengan Anda karena tidak biasanya Anda di waktu ini tidak berada di ruang singgasana. Ah Saya tidak bermaksud mengatur Paduka, hanya saja … Saya khawatir kepada Paduka."

Suaranya berat dan sedikit menyeramkan, tetapi Edward merasakan kehangatan pada ucapannya. Sudah dua kali ia mendengarnya dan ia senang mendengar itu sekaligus malu karena sudah lama ia tidak mendengarnya, air matanya bisa saja menetes tetapi ia tahan untuk menjaga sosok Kaisar Iblis dengan menyadarkan dirinya jika sosok Kaisar Iblislah yang mendapatkan ini, bukan dirinya.

"Ah, terima kasih karena sudah mengkhawatirkan ku."

Owl hanya terdiam tanpa berkata apa-apa, ia nampak terkejut dengan ucapan Edward kepadanya.

"Kalau begitu, apa Kau bisa mengantarkan diriku ke ruang singgasana?"

"Baik Paduka."

Edward meminta tanpa gugup sama sekali dan Owl langsung menerima perintah itu, Owl berdiri di samping Edward lalu berbicara.

"Teleportation."

Dalam sekejap mereka langsung berpindah ke

sebuah ruang yang sangat megah dan luas.

Bendera berwarna merah gelap dengan elang berkepala dua di tengahnya menggantung di langit-langit, menjuntai ke bawah. Detak jantung Edward berdegup dengan sangat cepat, ia gemetar melihat ruangan itu yang begitu berkesan di pandangannya. Rasa kagum Edward tidak bisa ditahan, mata dan mulutnya terbuka lebar menatap ruang yang megah itu.

"Paduka, ada apa?"

Ink Owl memanggilnya, ia sudah berdiri di dekat kursi singgasana. Sebuah kursi berwarna merah dengan punggung kursi yang tinggi dan di kedua lengan kursi itu terdapat tengkorak di ujungnya yang terbuat dari perak, kursi yang menenakutkan tetapi Edward duduk disana.

Edward duduk disana tanpa wajah yang ragu dan Owl yang tadi berdiri di sampingnya langsung berlutut ketika Edward duduk disana. Begitu, jadi seperti ini rasanya menjadi orang yang berkuasa, Edward bergumam merasakan sebuah emosi baru dalam dirinya.

'Kaisar Iblis, Aku benar-benar menjadi Kaisar Iblis. Ini sedikit menyenangkan disaat diriku dilayani dan dihormati, sangat berbeda disana. Tapi, Aku juga tidak boleh menikmati ini terlalu berlebihan, ada hal penting yang harus kulakukan.'

Edward melirik kearah Owl yang saat ini berdiri di sampingnya kemudian dia bertanya.

"Owl, bagaimana kondisi kekuasaan Kita?"

Owl membungkuk dan menjawab "Paduka, seluruh wilayah kekuasaan kita dalam keadaan baik. Tidak ada sesuatu yang istimewa, kecuali masalah gagal panen masal di wilayah selatan karena hujan yang terus mengguyur di sana Paduka."

"Gagal panen?"

"Ya Paduka, kemungkinan harga sayuran akan naik untuk dua bulan kedepan, tapi saat ini Kami sedang berusaha agar kenaikan harga tidak terlalu tinggi."

Edward mengerutkan keningnya mendengar jawaban dan masalah yang sedang dihadapi oleh Kekaisaran Iblis, masalah yang dihadapi oleh Kekaisaran Iblis tidak seperti yang ia bayangkan.

"A--apa kita tidak memiliki masalah dengan bangsa manapun? Manusia misalnya?"

"Ah manusia ya, Kita sudah lama tidak berurusan dengan mereka dan mereka juga sudah lama tidak mengusik wilayah Kita, tapi terkadang beberapa petualang sering melewati perbatasan di hutan di wilayah bagian timur, selebihnya tidak ada yang mengancam. Bangsa Elf dan Dwarf juga kita tidak memiliki masalah dengan mereka, dan sebaliknya Bangsa Dwarf dan Elf yang merupakan sekutu kita membantu kita dalam perdagangan dan pembuatan senjata–. Paduka ada apa?"

Edward menunduk sambil memegangi keningnya, ia tidak mengerti lagi darimana permasalahan di dalam game itu berasal karena dari kondisi yang ia dengar itu hanyalah permasalahan biasa negara.

'Apa-apaan ini! Kekaisaran Iblis kalau seperti ini tidak beda jauh dengan negara biasa! Lalu apa yang salah? Apa yang membuat Iblis membakar desa itu? Apa ada Iblis lain yang berbuat seenaknya?'

Edwar bersandar pada punggung kursi dan menutup mata dengan tangannya, ia tidak habis pikir dengan permasalahan biasa itu. Tidak ada yang masalah penting selain masalah pengurusan wilayah. Edward menghela nafas, berusaha meringankan beban pikirannya.

"Be--begitu, jadi tidak ada masalah? Kalian tidak mencoba menyerang bangsa lain, kan?"

Meski tidak terlihat jelas, Owl sangat terkejut dengan ucapan Edward, ia membungkuk dan kembali gemetar. Ucapan Edward dianggap menekan dirinya dan dicurigai jika ia melawan perintah dari Sang Kaisar Iblis.

"Tentu saja tidak Paduka! Saya berani berbicara tidak ada satupun dari Kami yang mencoba mencari masalah dengan masalah Kami, karena Paduka sendiri yang meminta jika kesejahteraan bangsa Iblis lebih penting. Jika Kami mencari masalah dengan bangsa lain bisa saja perang terulang kembali dan kesejahteraan juga kedaimaian bangsa Iblis akan terancam, Kami tidak akan melakukan hal seperti itu!"

Ucapannya terdengar begitu sungguh-sungguh, tidak ada kebohongan sama sekali dari ucapannya. Ucapan itu sedikit membuatnya tenang, tapi pertanyaan lain muncul di kepalanya.

'Lalu apa yang terjadi sebenarnya? Jika Kaisar Iblis memang menginginkan itu, lalu apa yang sebenarnya terjadi? Game itu di awali dengan desa yang dibakar oleh iblis dan pahlawan itu diselamatkan oleh seseorang bertopeng, tapi jika tidak ada Iblis yang ingin memulai perang, lalu kenapa desa itu terbakar? Ada yang tidak beres.'

Semakin Edward mengetahui situasi dunia ini, semakin jauh dari jawaban yang ia cari dan semakin lama Edward menemukan jawaban, maka nyawanya akan semakin terancam

To be continue


Load failed, please RETRY

Regalos

Regalo -- Regalo recibido

    Estado de energía semanal

    Rank -- Ranking de Poder
    Stone -- Piedra de Poder

    Desbloqueo caps por lotes

    Tabla de contenidos

    Opciones de visualización

    Fondo

    Fuente

    Tamaño

    Gestión de comentarios de capítulos

    Escribe una reseña Estado de lectura: C6
    No se puede publicar. Por favor, inténtelo de nuevo
    • Calidad de escritura
    • Estabilidad de las actualizaciones
    • Desarrollo de la Historia
    • Diseño de Personajes
    • Antecedentes del mundo

    La puntuación total 0.0

    ¡Reseña publicada con éxito! Leer más reseñas
    Votar con Piedra de Poder
    Rank NO.-- Clasificación PS
    Stone -- Piedra de Poder
    Denunciar contenido inapropiado
    sugerencia de error

    Reportar abuso

    Comentarios de párrafo

    Iniciar sesión