Capítulo 159: Kondisi Perbatasan

"Kenapa Putri tidak sabaran seperti ini?" tanya Pangeran Kenzi yang makin senang melihat Putri marah.

Pangeran Kenzi mencubit hidung Putri Zian agar tidak terus marah padanya. Pangeran Kenzi hanya ingin becanda dan sengaja mengulur waktu.

"Sakit," keluh Zian yang benar-benar kesal dan tidak mengerti dengan Pangeran Kenzi memcoba mengulur waktu dan tidak langsung menceritakannya.

"Sudah jangan ngambek gitu jadi jelek," kata Pangeran Kenzi membuat Zian tidak bisa berkata apa-apa.

"Hanya lima menit," kata Zian yang akhirnya mengalah dan tidak bisa berkata apa-apa lagi dengan apa yang dikatakan Pangeran.

"Baiklah," kata Pangeran Kenzi yang masuk kemar mandi dengan tenang.

Padahal Zian sudah tidak sabar ingin mendengarkan cerita di perbatasan karena dia Yang penasaran dengan apa yang terjadi di perbatasan selama ini, siang juga penasaran dengan hal yang membuat Pangeran datang terlambat.